Rabu, 24 Oktober 2012


Penting Buat Petani Sehat (LEPTOSPIROSIS)

sebikit catatan yang berkaitan untuk petani kita, yang mau baca silahkan,,,,,,,,,

Apakah Leptospirosis itu?
Leptospirosis adalah penyakit yang dialami manusia dan hewan, yang disebabkan oleh kuman leptospira. Kuman ini ditemukan dalam air seni dan sel-sel hewan yang terkena. Angka kematian leptospirosis ini tergolong cukup tinggi. Di Indonesia mencapai 16,45%, bahkan untuk usia di atas 50th mencapai 56%.

Binatang apa saja yang umumnya terkena?
Berbagai bintang menyusui bisa mengidap kuman leptospira, yang paling sering adalah jenis tikus, anjing, binatang kandang seperti kandang dan sapi, babi, kuda, kucing dan domba. Binatang yang terkena mungkin sama sekali tifak memiliki gejala atau tampak sehat wal afiat.

Apa Saja gejala penyakit Leptospirosis?
Gejala dini Leptospirosis umumnya adalah demam, sakit kepala berat, nyeri otot, gerah, muntah dan mata merah. Aneka gejala ini bisa menyerupai gejala penyakit lain seperti flu, sehingga menyulitkan penegakkan diagnosis. Bahkan ada penderita yang mengalami gejala tersebut.
Ada penderita Leptospirosis yang lebih lanjut mengalami penyakit yang parah, termasuk yang disebut dengan "penyakit weil", sakit kuning (menguningnya kulit yang menandakan penyakit hati) dan pendarahan pada kulit dan selaput lendir.
Pembengkakan selaput otak atau meningitis dan pendarahan paru-paru pun terjadi. Kebanyakan penderita yang sakit parah memerlukan rawat inap. Leptospirosis yang parah terkadang dapat merenggut nyawa.

Apa Dampak Jangka panjang?
Penyembuhan penyakit leptospirosis ini bisa lambat. Ada yang mengalami sakit mirip kelelahan menahun selama berbulan-bulan. Ada pula yang terus mengalami sakit kepala atau perasaan tertekan. Adanya kalanya kuman ini bisa terus berada di dalam mata dan menyebabkan bengkak mata menahun.

Bagaimana cara tersebarnya kuman?
Kuman leptospira biasanya memasuki tubuh lewat luka atau lecet kulitKadang-kadang pula melalui selaput di dalam mulut, hidung dan mata. Berbagai jenis binatang bisa mengidap kuman leptospira di dalam ginjalnya. Penularannya bisa terjadi setelah tersentuh air kencing hewan itu atau tubuhnya. Tanah, lumpur, atau air yang dicemari air kencing hewan pun dapat menjadi sumber infeksi. Makanan-makanan atau minuman air yang tercemar dapat juga menjadi perantaraan penularan penyakit.

Nah bagian ini yang berhubungan sama petani
Siapa yang menghadapi resiko tertular?
Manusia yang mempunyai resiko adalah mereka yang sering menyentuh BINATANG atau AIR, LUMPUR, TANAH dan TANAMAN yang telah dicemari air kencing binantang. Beberapa pekerjaan yang memang lebih berisiko misalnya PEKERJAAN PETANI, DOKTER HEWAN, KARYAWAN PENJAGALAN, SERTA PETANI TEBU DAN PISANG.
Aneka hobi yang bersentuhan dengan air atau tanah yang tercemar pun bisa menularkan leptospirosis, misalnya berkemah, berkebun, berkelana di hutan, berakit di air, arung jeram dan olah raga air lainnya.

Bagaimana cara mencegah leptospirosis?
Ada banyak cara mencegah leptospirosis diantaranya;
  • yang pekerjaannya berhubungan dengan bintang:
-Tutupilah setiap luka/ lecet/ kutu air dengan pembalut yang kedap air
-Gunakan pelindung, misalnya sarung tangan, pelindung mata, jubah kain dan sepatu bila mengangani binatang yang mungkin terkena leptospira, terutama jika da kemungkinan menyentuh air seninya.
-Pakailah sarung tangan jika mengangani ari-ari hewan, janinnya yang mati di dalam maupun digugurkan atau menyentuh dagingnya.
-Mandilah sesudah bekerja dan cucilah dengan sabun serta keringkan tangan setelah menangani apapun yang mungkin terkena leptospira
-Ikutilah anjuran dokter hewan ketika memberi vaksin pada hewan.
  • Untuk yang lain:
-Hindari berenang di dalam air yang mungkin di cemari air seni binatang (yang anak desa suka mandi di kali, hati-hati ya!! hihihi)
-Tutupilah luka dan lecet dengan balutan kedap air terutama sebelum bersentuhan dengan air tanah, lumpur atau air yang mungkin dicemari air kencing binatang
-Pakailah sepatu apabila keluar rumah, terutama jika tanahnya basah atau berlumpur
-Pakailah sarung tangan bila berkebun
-Halaulah binatang pengerat/tikus dengan cara membersihkan dan menjauhkan sampah dari rumah
-Jangan memberi anjing/kucing jeroan mentah
-Cuci tangan dengan sabun karena kuman leptospira cepat mati oleh sabun (Cuci tangan penting lho! buat yang suka jorok, ati-ati ya, hehehe)

Bagaimana jika saya sampai jatuh sakit?
Segera ke dokter jika anda jatuh sakit setelah ada kemungkinan terkena air seni binatang atau berada di lingkungan yang mungkin terserang wabah LEPTOSPIROSIS.

oyaa, perlu diketahui kalu Leptospirosis itu adalah bakteri bukan virus.
oke, cukup sampe disini ya, makasih buat yang uda mw baca. maaf kalo banyak kekurangannya. ^^/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar